Tube Sijosae
Tube Amp berikut mempunyai design yang hampir2 mirip, mereka semua menggunakan design awal dari skema buatan Sijosae (pakar DIY amp asal korea).
1. Grounded Cathode (terbagi 2 versi)
inilah OEM pertama yang dibuat oleh Sijosae sebelom diclone atau diikuti oleh orang lain/perusahaan lain.
Sumber: http://www.headphoneamp.co.kr/bbs/zboard.php?id=diy_sijosae&page=3&sn1=&divpage=1&sn=off&ss=on&sc=on&select_arrange=headnum&desc=asc&no=207
2. Bravo Tube Amp (terbagi 3 versi)
yang ini saya sudah pernah coba, versi 1 yang paling kusuka, yang V1 bawaan standard mendapatkan tube 6922, kalo V2 bentuknya hampir sama, cuma gue liat skemanya ada tambahan 2 resistor dan 2 caps dan tube amp yg dipake lebih murah, yang pasti secara suara V2 lebih bright dan lebih foward vokalnya. Untuk V3 lebih mirip V1 dengan tube yg sama dan bedanya ada tambahan controller Bass, Treble, dan Mid, tapi ntah napa kalo ga pake controller Equalizer tersebut, saya lebih suka V1, suaranya lebih detail pada V1 dibanding V3 jika V3 non-EQ alias treble/mid/bass diset semua turun(tapi kalo pake setting EQ, mungkin sama detailnya dgn V3 atau V3 bisa lebih detail), kalo V2 ga gitu cocok utk system gue sehingga agak harsh dan over-forward(system yang dipake adalah cans kenwood kh-k1000), tapi untuk sony cd900st kayaknya V3 lebih cocok. Yang pasti cukup enak sih ada Equalizer di ampli,efeknya sangat besar juga, asal jangan naikin semua, gue liat ada sedikit bug dimana suara jadi unbalance. Yang termahal adalah V3 , kemudian V1, baru V2. Gue liat bravo tube amp ini perlu di panasin , ntah perasaan atau memang perlu ya, dan waktunya cukup lama sekitar 45 menit, terasa lebih bagus pada saat itu. ngeset EQ di amp sama dengan di DAP, jadi karena itu ada typikal orang yang katanya anti-EQ alias males ngeset sana sini (biasa alasan mereka pingin alami, padahal males), nah orang seperti begituan lebih cocok dengan V1 dibanding V3, kalo untuk V2 yang cansnya terlalu laidback dan ingin lebih maju secara drastis (ini efeknya beneren drastis).
3. Indeed (terbagi 2 versi?)
4. Muse Tube Amp
5. Miridly MK2 6N11
1. Grounded Cathode (terbagi 2 versi)
inilah OEM pertama yang dibuat oleh Sijosae sebelom diclone atau diikuti oleh orang lain/perusahaan lain.
Sumber: http://www.headphoneamp.co.kr/bbs/zboard.php?id=diy_sijosae&page=3&sn1=&divpage=1&sn=off&ss=on&sc=on&select_arrange=headnum&desc=asc&no=207
2. Bravo Tube Amp (terbagi 3 versi)
yang ini saya sudah pernah coba, versi 1 yang paling kusuka, yang V1 bawaan standard mendapatkan tube 6922, kalo V2 bentuknya hampir sama, cuma gue liat skemanya ada tambahan 2 resistor dan 2 caps dan tube amp yg dipake lebih murah, yang pasti secara suara V2 lebih bright dan lebih foward vokalnya. Untuk V3 lebih mirip V1 dengan tube yg sama dan bedanya ada tambahan controller Bass, Treble, dan Mid, tapi ntah napa kalo ga pake controller Equalizer tersebut, saya lebih suka V1, suaranya lebih detail pada V1 dibanding V3 jika V3 non-EQ alias treble/mid/bass diset semua turun(tapi kalo pake setting EQ, mungkin sama detailnya dgn V3 atau V3 bisa lebih detail), kalo V2 ga gitu cocok utk system gue sehingga agak harsh dan over-forward(system yang dipake adalah cans kenwood kh-k1000), tapi untuk sony cd900st kayaknya V3 lebih cocok. Yang pasti cukup enak sih ada Equalizer di ampli,efeknya sangat besar juga, asal jangan naikin semua, gue liat ada sedikit bug dimana suara jadi unbalance. Yang termahal adalah V3 , kemudian V1, baru V2. Gue liat bravo tube amp ini perlu di panasin , ntah perasaan atau memang perlu ya, dan waktunya cukup lama sekitar 45 menit, terasa lebih bagus pada saat itu. ngeset EQ di amp sama dengan di DAP, jadi karena itu ada typikal orang yang katanya anti-EQ alias males ngeset sana sini (biasa alasan mereka pingin alami, padahal males), nah orang seperti begituan lebih cocok dengan V1 dibanding V3, kalo untuk V2 yang cansnya terlalu laidback dan ingin lebih maju secara drastis (ini efeknya beneren drastis).
3. Indeed (terbagi 2 versi?)
4. Muse Tube Amp
5. Miridly MK2 6N11
