19 Negara Akan Bergabung Dengan BRICS
BRICS adalah sebuah organisasi yang beranggotakan negara Brazil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan dikabarkan akan memperluas pengaruhnya dengan merekrut berbagai negara asia dan afrika lain untuk ekspansi dan menyaingi kelompok G7.
BRICS, atau akronim untuk Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan, adalah kelompok negara-negara berkembang yang saling bekerja sama dalam bidang ekonomi, politik, dan keamanan global. Kelompok ini dibentuk pada tahun 2009 dan sejak itu telah menjadi kekuatan penting dalam tatanan global.
Pada tahun 2023, BRICS telah melampaui G7 dalam bidang ekonomi. Lima negara BRICS sekarang menyumbang hampir 31,5% dari PDB dunia, dibandingkan dengan 30,7% oleh negara-negara G7.
Kelima negara BRICS memiliki sejumlah kesamaan, seperti populasi yang besar, pertumbuhan ekonomi yang cepat, dan kepentingan geopolitik yang saling terkait. Dalam hal ini, mereka mencerminkan perubahan fundamental dalam keseimbangan kekuatan global, yang semakin bergeser dari Barat ke Timur.
Logo organisasi BRICS |
Pertumbuhan ekonomi negara-negara BRICS juga telah menjadi faktor penting dalam perkembangan ekonomi dunia. Sebagai kelompok, mereka memiliki populasi lebih dari 40% dari total penduduk dunia dan memproduksi hampir seperempat dari PDB global. Selain itu, mereka memiliki sumber daya alam yang kaya dan merupakan konsumen besar produk dan jasa global.
Dalam bidang politik, BRICS memiliki peran penting dalam mempromosikan ide-ide yang bertentangan dengan dominasi Barat. Kelompok ini memiliki pandangan yang berbeda tentang cara menjalankan tata kelola global, termasuk sistem moneter internasional, perdagangan internasional, dan hak asasi manusia. Mereka juga telah bekerja sama dalam upaya untuk memperkuat multilateralisme dan menentang tindakan proteksionisme.
Namun, meskipun memiliki potensi yang besar, BRICS juga dihadapkan pada sejumlah tantangan dan hambatan. Pertumbuhan ekonomi China, yang merupakan negara BRICS terbesar, telah memicu ketegangan di Asia dan global, terutama dalam hal perdagangan internasional. Selain itu, masalah internal seperti korupsi, ketimpangan ekonomi, dan konflik politik di setiap negara anggota dapat membatasi kemampuan kelompok ini untuk mencapai tujuannya.
Secara keseluruhan, BRICS telah menjadi kekuatan penting dalam mewujudkan perubahan tatanan dunia yang lebih seimbang. Meskipun masih dihadapkan pada tantangan dan perbedaan pandangan, kelompok ini memiliki potensi besar untuk terus memperkuat kerja sama mereka dan memberikan kontribusi yang lebih besar dalam mempromosikan keamanan, stabilitas, dan kesejahteraan global.
Belakangan ini, negara-negara lain berlomba untuk mendaftarkan diri untuk bergabung dengan BRICS dan menjadi anggota, minimal dalam bentuk kerjasama. Sampai detik ini, total ada 19 negara yang berminat, jika semua diterima, maka jumlah keanggotaan BRICS akan menjadi 24 negara.
Sembilan Belas negara itu diperkirakan adalah Iran, Argentina, Mesir, Arab Saudi, Turki, Indonesia, UAE, Algeria, Bahrain, Nigeria, Pakistan, Bangladesh, Kazakhstan, Afghanistan, Nicaragua, Senegal, Thailand, Uruguay, dan Kenya.
Negara lain yang rumornya tertarik adalah Kolombia, Qatar, Vietnam, Djibouti, Irak, Uzbekistan, dan Ethiopia. Tapi itu masih sebatas rumor.