Koalisi Pada Pemilu 2024, PKB merapat ke Koalisi Perubahan, Demokrat Mundur
Agus Harimurti Yudhoyono | sumber: hariannusantara.com |
79percentclock.com - Masuknya PKB (partai kebangkitan bangsa) ke dalam koalisi Perubahan untuk Persatuan dengan mengusung pasangan bakal calon president (bacapres) Anies Baswedan dan bakal calon wakil presiden (bacawapres) Muhaimin Iskandar yang merupakan ketua umum DPP PKB, membuat partai Demokrat marah dan keluar dari koalisi perubahan.
Koalisi Perubahan untuk Persatuan (disingkat KPP) awalnya didekralasi oleh tiga partai, yaitu Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera. Nasdem sebagai pendiri utama, memiliki pengaruh terbesar dan mendukung Anies Baswedan. Awalnya untuk posisi calon wakil presiden direncakan akan diisi oleh Agus Harimurti Yudhoyono.
Tetapi kemudian terjadi pertemuan rahasia pribadi antara Surya Paloh dan Cak Imin, yang tanpa diketahui oleh partai demokrat, membuat Partai Demokrat dan Susilo Bambang Yudhoyono merasa dikhianati, dan akhirnya mereka memilih keluar dari koalisi.
Pada awalnya, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tergabung dalam koalisi Indonesia Maju yang mendukung Prabowo bersama dengan Golkar, PAN, Partai Bulan Bintang (PBB) , Gerindra, dan Gelora. Sedangkan Partai Demokrat tergabung dengan Koalisi perubahan bersama dengan NasDem dan PKS.
Selain kedua koalisi itu, terdapat juga koalisi Indonesia Bersatu (nama sementara, nama lain adalah koalisi berkelanjutan) yang mendukung Ganjar Pranowo, yang di dalamnya terdapat PPP, PDI-P, Hanura, dan Perindo.
Partai Demokrat belum mengumumkan akan bergabung dengan koalisi Indonesia Maju atau Indonesia Bersatu, dan bahkan masih ada kemungkinan kecil membuat koalisi poros sendiri. Tetapi untuk membuat poros sendiri rasanya sangat sulit untuk memenuhi kriteria dan syarat pemilu yang mengharuskan minimal memperoleh kursi di DPR paling sedikit 20% (dua puluh persen) dari jumlah kursi DPR pada Pemilu Terakhir.
Pemilu 2024 yang akan datang ini diikuti oleh 18 partai nasional (dan tambahan 6 partai lokal untuk wilayah Aceh). Jumlah persentase kursi DPR mereka pada pemilu lalu adalah sebagai berikut:
- PDI-P: 128 kursi (22.2%) Jumlah suara: 27.503.961 (19,33 persen)
- Golkar: 85 kursi (14.78%) Jumlah suara: 17.229.789 (12,31 persen)
- Gerindra: 78 kursi (13.56%) Jumlah suara: 17.596.839 (12,57 persen)
- Nasdem: 59 kursi (10.26%) Jumlah suara: 12.661.792 (9,05 persen)
- PKB: 58 kursi (10.08%) Jumlah suara: 13.570.970 (9,69 persen)
- Demokrat: 54 kursi (9.39%) Jumlah suara: 10.876.057 (7,77 persen)
- PKS: 50 kursi (8.69%) Jumlah suara: 11.493.663 (8,21 persen)
- PAN: 44 kursi (7.65%) Jumlah suara: 9.572.623 (6,84 persen)
- PPP: 19 kursi (3.3%) Jumlah suara: 6.323.147 (4,52 persen)
- Berkarya: 0 kursi Jumlah suara: 2.902.495 (2,09 persen)
- PSI: 0 kursi Jumlah suara: 2.650.361(1,85 persen)
- Hanura: 0 kursi Jumlah suara: 2.161.507 (1,54 persen)
- PBB: 0 kursi Jumlah suara: 1.990.848 (0,79 persen)
- Perindo: 0 kursi Jumlah suara: 3.738.320 (2,07 persen)
- PKPI: 0 kursi Jumlah suara: 312.775 (0,22 persen)
- Garuda: 0 kursi Jumlah suara: 702.536 (0,5 persen)
- Partai Ummat
- Partai Buruh
- Partai Kebangkitan Nusantara (PKN)
- Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora)
Kursi Parpol di DPR | Sumber: Kompas |
Rasanya seru juga sih peta politik kali ini jika ada Fraksi / koalisi keempat, karena selama ini kita tidak pernah ada empat kubu bersaing.
Tapi kita tidak akan tahu apa jadinya peta politik hasil akhirnya nanti jadi bagaimana, apalagi semakin dekat dengan hari H maka akan memiliki kemungkinan terjadi perubahan lagi.
-
Sumber: Kompas, tribunnews, kpu.go.id, wikipedia, idntimes, indonesiabaik.id, detik.
Kamus Singkatan Partai
- Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP)
- Partai Golongan Karya (Golkar)
- Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra)
- Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)
- Partai Demokrat
- Partai Keadilan Sejahtera (PKS)
- Partai Nasional Demokrat (Nasdem)
- Partai Persatuan Indonesia (Perindo)
- Partai Persatuan Pembangunan (PPP)
- Partai Amanat Nasional (PAN)
- Partai Gerakan Perubahan Indonesia (Garuda)
- Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora),
- Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura),
- Partai Solidaritas Indonesia (PSI)
- Partai Bulan Bintang (PBB)
- Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura)