Nabung & Beli Emas di Shopee? Auto Bokek!

Nabung & Beli Emas di Shopee? Auto Bokek!



 Pengalaman membeli emas digital di Shopee - Saat menelusuri fitur-fitur Shopee, saya menemukan suatu layanan yang disebut nabung emas. Jadi kita bisa membeli emas digital tanpa perlu barang fisik asli yang merepotkan untuk disimpan atau dibawa kemana-mana. Shopee bekerjasama dengan PT Pegadaian (lebih tepatnya sih anak perusahaannya, tapi sama saja deh). 

Dari yang diajak kerjasamanya aja kita sudah tahu bahwa ini perusahaan lintah darat yang ingin meraup keuntungan sebanyak-banyaknya dengan cara apapun. Tapi karena saya, namanya juga pingin tahu rasanya dan pengalamannya gimana beli emas digital di Shopee, ya uda langsung jalankan saja.

Pertama buka, ditulis bahwa boleh nabung dengan hanya Rp. 5 ribu, wah kedengarannya menarik, cuma 5 ribu uda bisa nabung beli emas, padahal awal dengarnya aja yang menarik, ntar terakhir tewas.

Saat pertama kali beli, tidak bisa langsung, harus registrasi dengan mengisi formulir dan melengkapi data, terus juga sediakan KTP, NPWP, nomor telepon. Setelah itu semua selesai dan siap melakukan pembelian, kita disuguhi pertanyaan mau beli dalam bentuk nominal rupiah atau berat gram emas. 

Jadi saya tes yang beli nominal rupiah dengan nilai 50 ribu rupiah. Pada hari pertama saya tes, ternyata error ga tau kenapa, tidak bisa melakukan transaksi, jadi cuma masuk keranjang dan notifikasi disuruh melakukan pembayaran. Saya tes beberapa kali lagi, termasuk batalin transaksi dan beli ulang, tetap ga bisa. Sistem yang buruk ini tetap saya sabar, namanya juga ga seriusan. 

Besoknya pada malam hari baru saya tes lagi, dan sekarang sudah bisa bayar, tetapi ga bisa langsung transaksi, harus pending dulu, berarti kesimpulannya setiap beli nampaknya harus nunggu semacam verifikasi, setelah disetujui sistem platform baru transaksi berhasil. Harusnya maksimal 24 jam uda masuk emasnya.  

Didapat 0,0508 gram emas. Komplain pertama saya adalah masalah data, biasa yang namanya trading itu ada nunjukkin harga nilai jual dan nilai beli sekarang sebelum kita melakukan transaksi, tetapi ini tidak ada sama sekali, cuma nunjukkin harga beli. Jadi seolah kita menerima pasrah harga jual yang ditentuin oleh pihak Pegadaian.

Jadi nominal 50 ribu rupiah itu, di dapat nilai nominal emas sebesar Rp. 47.803 (nilai turun sekitaran 4,59%, cukup tinggi). Saya mengerti jika pihak penyedia layanan trading platform ingin untung dan mengurangi resiko, tapi setidaknya harus beritahu pembeli sebelum transaksi.

Setelah masuk ke saldo tabungan emas kita, disuruh kita harus verifikasi akun secara offline di kantor pegadaian. Wajib dilakukan dalam waktu 6 (enam) bulan setelah akun dibuat, jika tidak pengguna akan dibekukan dan tidak bisa melakukan transaksi. Kemudian setelah itu dikasih waktu 12 bulan lagi untuk verifikasi, jika tidak maka akun akan ditutup dan saldo yang tersisa akan dikirimkan ke akun terdaftar setelah dikurangi biaya penutupan sebesar Rp 30,000. 

Nah ini komplain saya yang kedua, merepotkan harus registrasi lagi di pegadaian dan masukkan nomor CIF, foto selfie, dan data diri serta membuka rekening pegadaian. Platform trading lain ga semerepotkan ini. Harusnya dari awal sebelum membeli emas kita diberitahu prosedurnya secara lengkap dan detail, ini seperti jebakan setelah beli baru dibilang kita harus direpotkan lebih lanjut.

Dan komplain saya ketiga adalah yang paling saya ga tahan. Kalau kamu mau jual emas digital, maka ada yang namanya saldo minimum tertahan yang katanya menurut regulasi Pegadaian, pengguna harus memiliki tabungan minimal sebesar 0.05 gram sebagai biaya penanganan. Oh my god. 

Jadi jika saya mau tarik, uang yang saya bayar sebesar Rp 50.000 itu hanya bisa ditarik sebesar Rp 700an rupiah doank pada akhirnya. WTF!

Kemudian juga ada yang namanya biaya penanganan rekening tabungan emas, jadi pada tahun pertama tidak dipungut biaya,tetapi seterusnya akan kena Rp. 30.000,- / tahun. 

Saya belum tahu apakah masih ada minus-minus terselubung lainnya yang tidak saya ketahui, karena baru testing beberapa hari. Tapi itu membuat saya kelak takut jika melihat nama PT Pegadaian. Ga  tau kenapa shopee ingin bekerjasama dengan perseroan lintah darah yang begituan. 

Benar-benar pengalaman yang buruk berbelanja emas di Shopee, auto bokek!

Share:
Next Post Previous Post