Berbagai Produk dan Layanan dari Meta (Facebook) Grup
Meta, yang memiliki nama lengkap Meta Platforms, Inc., merupakan induk perusahaan dari berbagai produk Facebook milik Mark Zuckberg boleh dibilang merupakan salah satu pemain terkuat dalam hal layanan sosial media dan internet. Hanya Google yang mampu menyainginya.
Sebenarnya apa saja sih produk-produk dan layanan sosial media yang merupakan buatan murni ataupun di bawah kepemilikan bendera grup Meta (Facebook)?
PRODUK UTAMA
1. Facebook
Facebook, platform media sosial perintis yang diluncurkan pada tahun 2004 oleh Mark Zuckerberg dan teman sekamarnya di kampus, telah mengubah secara mendasar cara orang terhubung, berkomunikasi, dan berbagi informasi secara global. Dengan basis penggunanya yang melebihi miliaran, Facebook berfungsi sebagai agora digital tempat individu dari berbagai latar belakang berkumpul untuk bertukar ide, menjalin hubungan, dan terlibat dengan konten mulai dari pembaruan pribadi hingga artikel berita. Meskipun menghadapi pengawasan ketat atas masalah privasi, misinformasi, dan dampaknya terhadap wacana sosial, Facebook tetap menjadi bagian penting dalam lanskap digital, membentuk interaksi modern dan memengaruhi dinamika budaya dalam skala besar.
Sebelum Facebook, kita ada layanan "Friendster" yang sempat ramai, tapi dikalahkan oleh Facebook dan kemudian bangkrut.
2. Instagram
Instagram, yang didirikan pada tahun 2010 oleh Kevin Systrom dan Mike Krieger, telah berkembang menjadi pusat penyampaian cerita visual, memikat lebih dari satu miliar pengguna di seluruh dunia. Berbeda dengan penekanannya pada berbagi foto dan video, Instagram telah menjadi fenomena budaya, membentuk tren dalam fotografi, mode, perjalanan, dan gaya hidup. Antarmuka intuitif dan rangkaian alat kreatifnya memberdayakan pengguna untuk membuat dan menyusun konten yang memukau secara visual, membina komunitas dengan minat dan minat yang sama. Dari influencer yang membentuk perilaku konsumen hingga bisnis yang memanfaatkan platform periklanannya, Instagram telah melampaui awalnya sebagai aplikasi berbagi foto sederhana menjadi landasan budaya digital modern, di mana setiap gulungan mengungkap gambaran pengalaman dan aspirasi kolektif dunia.
Facebook mengakuisisi Instagram pada bulan April 2012 dengan nilai tunai dan saham sekitar $1 miliar. Pembelian ini boleh dibilang sangat berhasil dan menguntungkan pihak Facebook. Karena terbukti Instagram menjadi sosmed yang sukses besar sekarang ini.
3. Whatsapp
WhatsApp, didirikan pada tahun 2009 oleh Brian Acton dan Jan Koum, telah merevolusi cara orang berkomunikasi secara global, menawarkan platform perpesanan sederhana namun kuat yang melampaui batas dan perangkat. Diakuisisi oleh Facebook pada bulan Februari 2014 dengan nilai sekitar $19 miliar, WhatsApp dengan cepat menjadi salah satu aplikasi perpesanan paling populer di dunia, dengan lebih dari dua miliar pengguna. Enkripsi ujung-ke-ujungnya memastikan privasi dan keamanan pengguna, menjadikannya pilihan utama untuk komunikasi pribadi dan bisnis. Dengan fitur-fitur seperti panggilan suara, panggilan video, obrolan grup, dan berbagi file, WhatsApp telah menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari jutaan orang, memfasilitasi koneksi dan percakapan lintas budaya dan benua. Meskipun terkadang terdapat kontroversi seputar kebijakan privasi dan misinformasi, WhatsApp terus berinovasi dan berkembang, mengukuhkan statusnya sebagai landasan komunikasi modern di era digital.
4. Messenger
Awalnya Messenger merupakan bagian dari Facebook, tetapi kemudian entah apa sebabnya Facebook seolah berusaha untuk memisahkan Messenger menjadi layanan dan aplikasi tersendiri yang terpisah, biarpun masih bisa diakses melalui Facebook.
Messenger dari Facebook merupakan aplikasi dan layanan pesan singkat paling populer dan paling banyak digunakan di negara US (Amerika Serikat) mengalahkan apple iMessage dan juga Whatsapp. Penggunanya paling banyak di sana.
5. Threads
Merupakan layanan sosial media paling baru, yang diciptakan untuk bersaing dengan Twitter (sekarang bernama X). Jadi fungsinya benar-benar mirip dengan X (Twitter).
Biarpun pada awal perilisan banyak yang download dan mengetesnya, tetapi kemudian anjlok jumlah penggunanya. Orang bingung kenapa mau memakai Threads sedangkan kita sudah ada X (twitter), fungsinya hampir-hampir sama. Saya curiga layanan media sosial ini akan ditutup di masa depan.
Produk Sampingan
6. Horizon World
Sebelumnya bernama Facebook Horizon, merupakan kumpulan permainan (game) realitas dunia (VR / Virtual Reality) online. Game-game tersebut bisa dimainkan melalui perangkat seperti Oculus Rift dan MetaQuest headset.
Horizon World merupakan komitmen dari bos Mark Zuckerberg untuk fokus di pengembangan dunia Metaverse di masa depan.
Produk ini berjalan lambat dan boleh dibilang merupakan produk gagal karena mengalami kerugian banyak, yang akhirnya Mark Zuckerberg pun memasukkan proyek Metaverse dan Horizon World ke dalam bangku cadangan, dan ikut berkompetisi di dunia AI yang sedang ramai dan trend.
7. Reality Labs (Oculus , MetaQuest)
8. Ray-Ban Stories
Merupakan perangkat yang masuk kategori SmartGlasses. Pada bulan September 2021, Ray-Ban dan Facebook Reality Labs mengumumkan kolaborasi untuk kacamata pintar termasuk Wayfarers dengan kamera internal yang disebut Ray-Ban Stories.
Smart Glasses buatan Facebook dan Ray-Ban ini ga terlalu pintar amat, fungsinya agak terbatas. Tetapi keunggulannya di fisik kacamata yang mirip kacamata hitam asli.
9. Mapillary
10. Workplace (termasuk Workplace Chat)
Lainnya:
- Portal (sudah mati)
- Diem (sudah dijual)
- ViewPoints
- Meta View = untuk smartglassess (Ray-ban)
- Free Basics
- Meta Spark