Kapan AI pertama kali Ditemukan & Perkembangan Penting Apa Saja dari Dulu Sampai Sekarang
79percentclock.com - Pada tahun 2022, OpenAI merilis ChatGPT yang kemudian menggemparkan dunia, sebuah layanan bot percakapan berteknologi Ai berbasis model bahasa generatif yang menggunakan model bahasa besar (LLM). Setelah ChatGPT yang membuah heboh, kemudian dalam kurun waktu satu tahun sekitar 70 ribu perusahaan mengembangkan teknologi dan layanan berbasis AI.
Kehadiran ChatGPT menyadarkan orang-orang bahwa ini adalah masa depan, yang akan mengubah dunia, sehingga pada berlomba-lombang mengembangkannya. Biarpun yang membuka mata dunia, tetapi ternyata bukan ChatGPT yang pertama kali menemukan AI.
Sebelum ChatGPT, beberapa teknologi berbasis AI yang cukup terkenal ada Siri, sebuah asisten virtual pintar yang dirilis pada appstore pada tahun 2010, yang kemudian dibeli oleh Apple dan menjadi fitur bawaan pada perangkat keras Apple seperti iPhone dan lainnya.
Sebelum itu, ada IBM Deep Blue pada tahun 1997, sebuah komputer kecerdasan buatan untuk bermain catur, yang mengalahkan juara dunia Garry Kasparov, sejak saat itu, manusia tidak mampu lagi mengalahkan AI komputer kelas atas seperti IBM Deep Blue dalam bermain catur.
Waktu pasti lahirnya Kecerdasan Buatan (AI) masih belum jelas dan kabur, tetapi ada jendela penting dalam sejarah yang menandai permulaannya. Dasar-dasar AI dapat ditelusuri kembali di pertengahan abad ke-20, sekitar tahun 1940-an dan 1950-an.
Istilah “kecerdasan buatan” dicetuskan pada tahun 1956 oleh ilmuwan komputer John McCarthy untuk sebuah lokakarya di Dartmouth. Namun, ia bukanlah orang pertama yang menulis tentang konsep yang sekarang kita sebut sebagai AI.
Alan Turing memperkenalkan konsep "permainan imitasi" dalam sebuah makalah tahun 1950. Itu sebuah pengujian kemampuan mesin untuk menunjukkan perilaku kecerdasan, yang sekarang dikenal sebagai "uji Turing". Dia percaya para peneliti harus fokus pada area yang tidak memerlukan terlalu banyak penginderaan dan tindakan, hal-hal seperti permainan dan penerjemahan bahasa. Komunitas penelitian yang didedikasikan untuk konsep-konsep seperti visi komputer, pemahaman bahasa alami, dan jaringan saraf, dalam banyak kasus, sudah ada sejak beberapa dekade lalu.
Sebelum Alan Turing, adalagi Warren McCulloch dan Walter Pitts yang menciptakan model dari jaringan saraf buatan (artificial neural networks) pada tahun 1943, yang bemberikan gambaran awal tentang bagaimana neuron bekerja melalui model komputasi yang sederhana, sehingga membuka peluang untuk penelitian lebih lanjut.
Perkembangan Penting AI dari masa ke masa
Perkembangan AI (artificial intelligence) dari masa ke masa telah memberikan banyak inovasi yang menjadi bagian integral dalam kehidupan modern. Berikut adalah beberapa tonggak penting dalam penggunaan AI sampai sekarang:
1. Awal Konsep dan Pengembangan Algoritma Dasar (1950-an - 1960-an)
1956: Istilah "AI" diperkenalkan oleh John McCarthy di Konferensi Dartmouth, menggambarkan AI sebagai mesin yang bisa "berpikir."
1959: Arthur Samuel menciptakan program catur yang bisa "belajar" dari pengalaman, menjadi salah satu contoh awal machine learning.
1966: Joseph Weizenbaum mengembangkan ELIZA, chatbot AI pertama yang dapat meniru percakapan manusia secara sederhana.
2. Jaringan Saraf dan Sistem Pakar (1970-an - 1980-an)
1972: Diciptakan sistem pakar pertama seperti DENDRAL dan MYCIN untuk menganalisis data medis.
1980-an: Jaringan saraf buatan menjadi populer setelah diperkenalkannya algoritma backpropagation, membuat model AI lebih efisien dalam memproses data.
3. Kemajuan dalam Pembelajaran Mesin (1990-an)
1997: IBM Deep Blue mengalahkan juara catur dunia Garry Kasparov, menunjukkan potensi AI dalam permainan strategis.
Akhir 1990-an: Sistem rekomendasi mulai berkembang dengan algoritma di Amazon dan Netflix yang merekomendasikan produk dan konten berdasarkan preferensi pengguna.
4. Pembelajaran Mendalam dan "Big Data" (2000-an)
2006: Geoffrey Hinton memperkenalkan deep learning, memperkuat jaringan saraf untuk memproses data yang lebih kompleks.
2010-an: AI diterapkan di platform besar seperti Google, Facebook, dan YouTube untuk meningkatkan personalisasi konten, iklan, dan mengoptimalkan hasil pencarian.
5. Perkembangan dalam Computer Vision dan NLP (2010-an)
2012: Kompetisi ImageNet, yang memanfaatkan AI untuk klasifikasi gambar, dimenangkan oleh model deep learning, mengembangkan computer vision.
2014: Ian Goodfellow memperkenalkan Generative Adversarial Networks (GAN), memungkinkan AI menghasilkan konten baru, seperti gambar dan video realistis.
2018: Pemrosesan Bahasa Alami (NLP) mengalami lonjakan dengan peluncuran model seperti BERT (Google) dan GPT (OpenAI), yang meningkatkan kemampuan AI dalam memahami dan menghasilkan bahasa manusia.
6. Penerapan AI di Kehidupan Sehari-hari dan Industri (2020-an)
2020: AI memainkan peran penting dalam diagnostik medis, seperti mendeteksi COVID-19 dan kanker secara dini.
2021: OpenAI merilis GPT-3, model bahasa canggih yang menghasilkan teks secara kontekstual dan mendalam.
Mobil Otonom (alias Mobil yang bisa mengemudi sendiri): AI diterapkan dalam kendaraan tanpa pengemudi oleh perusahaan seperti Tesla dan Waymo, menggunakan sensor dan machine learning untuk navigasi.
7. Perkembangan Terbaru: AI Generatif dan AI Multimodal (2022 - kini)
ChatGPT (2022): OpenAI merilis ChatGPT, berbasis GPT-3 dan GPT-4, dengan kemampuan dialog interaktif yang diterapkan di berbagai bidang.
AI Generatif Lainnya: Platform seperti Adobe Firefly, Midjourney, Sora, dan DALL-E memungkinkan pembuatan gambar, musik, dan konten digital lainnya dari teks. Kemudian juga ada DeepFake yang sering dikaitkan penggunaannya untuk hal berbau negatif.
2023 - kini: AI semakin banyak diintegrasikan ke alat kerja sehari-hari, seperti Google Workspace, Microsoft 365 Copilot, dan GitHub Copilot, mendukung produktivitas pengguna.
Selain itu, untuk masyarakat umum, banyak aplikasi yang juga tertanam AI seperti Canva, FaceApp, Capcut, Pixlr, Wink, Meitu, dan lainnya.
Seiring waktu, AI berkembang dengan pesat, membawa terobosan baru di setiap dekade yang mengubah cara kita bekerja, berkomunikasi, dan menjalani hidup.
Sumber Referensi: https://thegetsmartblog.com/