Kapsul Sarco Untuk Euthanasia Pertama Kali Digunakan di Swiss Oleh Pasien Bunuh Diri
79percentclock.com - Sebuah alat eutanasia (bahasa inggris: Euthanasia) kontrol sendiri yang kontroversial, kapsul Sarco, menjadi berita utama setelah seorang warga negara AS menggunakannya untuk mengakhiri hidupnya sendiri di Swiss. Pihak berwenang Swiss telah menahan beberapa orang terkait dengan insiden tersebut.
Tindakan eutanasia aktif di negera Swiss adalah ilegal, mereka hanya mengijinkan eutanasia pasif. Secara total ada 9 negara yang mengizinkan eutanasia aktif yaitu Belgia, Kanada, Kolombia, Ekuador, Luxembourg, Belanda, Selandia Baru, Portugal, dan Spanyol.
Eutanasia adalah sebuah praktik mengakhiri hidup seseorang secara sengaja dari pihak medis profesional untuk meringankan penderitaan dan kesakitan pasien. Eutanasia terbagi menjadi dua jenis, aktif dan pasif.
Perbedaan antara eutanasia aktif dan pasif adalah dari tindakan medis, eutanasia aktif terjadi ketika profesional medis dengan sengaja melakukan sesuatu yang menyebabkan pasien meninggal, seperti contoh menggunakan dosis obat mematikan. Sedangkan eutanasia pasif terjadi ketika pasien meninggal karena profesional medis tidak melakukan (tidak berupaya) sesuatu yang diperlukan untuk menjaga pasien tetap hidup, atau ketika mereka berhenti melakukan sesuatu yang menjaga pasien tetap hidup, seperti contoh mencabut tabung oksigen, mematikan mesin pendukung kehidupan, memberhentikan konsumsi obat, dll. Sekilas sih hampir mirip, tetapi terkadang kedua hal itu sering diperdebatkan juga.
Kapsul Euthanasia |
Kapsul yang menyerupai pesawat luar angkasa itu beroperasi dengan mengganti oksigen di dalamnya secara bertahap dengan nitrogen, menghilangkan kesadaran, yang mengakibatkan kematian tanpa rasa sakit dan tanpa menderita. Insiden itu terjadi di daerah hutan dekat perbatasan Jerman pada hari Senin.
Meskipun bunuh diri dengan bantuan adalah legal di Swiss, tetapi kapsul Sarco telah menimbulkan banyak pertanyaan hukum dan etika. Portabilitas dan kemudahan penggunaan alat tersebut telah memicu kekhawatiran tentang potensi penyalahgunaan di masa depan.
Menteri Dalam Negeri Swiss Elisabeth Baume-Schneider telah menyatakan kapsul Sarco "ilegal," dengan alasan kekhawatiran tentang peraturan keselamatan produk dan penggunaan nitrogen. Setelah insiden itu, polisi di wilayah kanton utara Schaffhausen menangkap beberapa orang terkait hal tersebut.
The Last Resort, sebuah organisasi yang memperjuangkan hak untuk mati, telah meluncurkan kapsul Sarco di Zurich awal tahun ini. Organisasi itu yakin bahwa alat itu legal untuk digunakan di Swiss, tetapi pihak berwenang Swiss telah mengambil sikap yang berbeda.
Almarhum yang menggunakan kapsul Sarco itu, seorang wanita AS berusia 64 tahun yang menderita gangguan autoimun parah, memilih untuk mengakhiri hidupnya menggunakan kapsul Sarco. Kematiannya digambarkan sebagai "damai, cepat, dan bermartabat" oleh Florian Willet, wakil presiden The Last Resort.
Jaksa Swiss telah meluncurkan penyelidikan "kriminal" atas insiden tersebut, dengan mengutip tuduhan hasutan, bantuan, dan konspirasi untuk bunuh diri. Beberapa orang, termasuk seorang jurnalis Belanda, telah ditahan. Beberapa pihak lainnya diinvestigasi dan diusut.
Kapsul Sarco, hasil dari 12 tahun penelitian dan pengembangan, dirancang untuk menjadi pilihan yang murah dan mudah digunakan bagi mereka yang mencari bantuan bunuh diri dengan cara tidak menyakitkan. Namun, penggunaannya masih sangat kontroversial, dengan para pendukung berpendapat bahwa hal itu memberikan kematian yang bermartabat dan damai, sementara para kritikus menyatakan kekhawatiran tentang potensi penyalahgunaan.
Kapsul ini dibuat oleh orang Belanda, Philip Nitschke, seorang tokoh global terkemuka dalam aktivisme hak untuk mati. Katanya begitu tombol ini ditekan, jumlah oksigen di udara turun dari 21 persen menjadi 0,05 persen dalam waktu kurang dari 30 detik.