Apakah Rekomendasi Membersihkan Lantai dengan Cairan Pembersih dibanding Hanya Air Ledeng?

Apakah Rekomendasi Membersihkan Lantai dengan Cairan Pembersih dibanding Hanya Air Ledeng?

 79percentclock.com - Pada umumnya orang hanya membersihkan lantai dengan kombinasi pel ataupun kain lap dan air bersih (air ledeng). Tetapi, membersihkan lantai dengan cairan pembersih dibandingkan hanya menggunakan air biasa memiliki beberapa keuntungan dan kelebihan yang perlu dipertimbangkan. Jika ingin lebih efisien, alternatif adalah menggunakan produk-produk elektronik pembersih lantai yang bisa Anda dapatkan infonya di https://flooringclean.com

 


Keuntungan Menggunakan Cairan Pembersih

Lebih Efektif dalam Menghilangkan Kotoran: Cairan pembersih dirancang untuk menghilangkan berbagai jenis kotoran, lemak, dan noda yang mungkin tidak terangkat hanya dengan air.

Menghilangkan Bau: Banyak pembersih lantai memiliki agen antibakteri atau deodorizer yang bisa membantu menghilangkan bau yang tidak sedap dari lantai. Selain itu dapat memberikan wangi jika menggunakan cairan tertentu.

Memberikan Kilap: Beberapa produk pembersih juga memberikan lapisan yang membuat lantai lebih mengkilap atau melindungi permukaan.

Desinfeksi: Produk pembersih sering kali memiliki kemampuan desinfektan, membunuh bakteri dan kuman yang bisa menjadi masalah kesehatan.

Tentu saja selain kelebihan dan keuntungan, juga terdapat kekurangan dan kerugian yang patut diperhatikan.

Kerugian Menggunakan Cairan Pembersih

Residu: Jika tidak dibilas dengan baik, cairan pembersih bisa meninggalkan residu yang menyebabkan lantai menjadi lebih cepat kotor atau licin.

Kemungkinan Kerusakan pada Lantai: Beberapa cairan pembersih bisa merusak permukaan lantai tertentu jika tidak sesuai. Misalnya, pembersih yang terlalu keras untuk lantai kayu bisa membuatnya kehilangan kilap atau bahkan merusak finish-nya.

Biaya: Cairan pembersih lebih mahal dibandingkan dengan sekadar menggunakan air.

Lingkungan: Beberapa pembersih mengandung bahan kimia yang bisa berbahaya bagi lingkungan atau kesehatan ketika dibuang.


Rekomendasi Saat Menggunakannya

Untuk Pencucian Rutin: Jika lantai Anda tidak terlalu kotor, menggunakan air biasa dengan sedikit sabun lembut atau cuka mungkin sudah cukup, terutama untuk lantai yang sensitif seperti kayu.

Untuk Noda Keras atau Kotoran Berat: Dalam kasus seperti ini, cairan pembersih spesifik akan lebih efektif. Pilih produk yang sesuai dengan jenis lantai Anda.

Keseimbangan: Anda bisa membuat keseimbangan dengan menggunakan air biasa untuk pembersihan harian atau mingguan dan cairan pembersih untuk pembersihan mendalam bulanan atau sesuai kebutuhan.

Pertimbangkan Solusi Alami: Jika Anda khawatir dengan dampak lingkungan atau kesehatan, solusi pembersih alami seperti cuka atau baking soda bisa menjadi alternatif yang baik, tapi pastikan mereka aman untuk jenis lantai Anda.

Secara keseluruhan, pilihan antara menggunakan cairan pembersih atau hanya air biasa sangat tergantung pada jenis lantai, tingkat kotoran, dan preferensi Anda terhadap biaya serta dampak lingkungan.

Kemudian berikut adalah beberapa tips singkat tentang jenis cairan yang bisa digunakan untuk membersihkan lantai:

Jenis Cairan untuk Membersihkan Lantai

1. Pembersih Lantai Komersial

Sabun Cairan Pembersih Lantai: Ada banyak merek sabun cairan pembersih lantai yang tersedia di pasaran yang dirancang khusus untuk berbagai jenis lantai seperti keramik, marmer, atau kayu. Sebagian memiliki wangi tertentu, sehingga bukan hanya membersihkan atau membuat kilap lantai, tetapi juga membuat wangi.

Pembersih Multiguna: Biasanya ini adalah produk yang bisa digunakan untuk berbagai permukaan, termasuk lantai, dengan kekuatan pembersih yang bervariasi.

2. Solusi Rumahan

Cuka Putih: Cuka dicampur dengan air hangat bisa jadi alternatif alami untuk membersihkan lantai, terutama untuk lantai keramik atau vinyl. Namun, hati-hati dengan lantai kayu karena cuka bisa merusaknya.

Baking Soda: Campuran baking soda dengan air bisa digunakan untuk noda yang lebih keras dan bau yang tidak sedap.

Sabun Cuci Piring: Dengan beberapa tetes sabun cuci piring dalam air, Anda bisa mendapatkan busa ringan yang efektif untuk noda lemak atau minyak.


Tips Membersihkan Lantai dengan Cairan

  1. Kenali Jenis Lantai Anda: Lantai berbeda memiliki kebutuhan pembersihan yang berbeda. Misalnya, lantai kayu tidak boleh dibasahi terlalu banyak, sedangkan lantai keramik lebih tahan terhadap kelembaban.
  2. Persiapkan Alat Pembersih: Gunakan pel yang sesuai dengan jenis lantai Anda. Untuk lantai kayu, pel microfiber adalah pilihan yang baik karena tidak terlalu basah.
  3. Campurkan Cairan dengan Benar: Ikuti petunjuk dosis pada kemasan produk pembersih, atau untuk solusi rumahan, pastikan campuran tidak terlalu pekat untuk menghindari residu yang sulit dihilangkan.
  4. Pel dengan Teknik yang Benar: Mulai dari sudut terjauh dari pintu keluar dan pindah ke arah keluar. Ini memastikan Anda tidak melangkah di lantai yang sudah dibersihkan. 
  5. Keringkan dengan Baik: Setelah membilas lantai (jika diperlukan), pastikan untuk mengeringkannya sebaik mungkin untuk menghindari noda air atau kerusakan akibat kelembaban.
  6. Perhatikan Noda Khusus: Untuk noda yang lebih keras, Anda mungkin perlu menggunakan scrubber atau sikat lembut dan solusi pembersih yang lebih kuat, namun pastikan ini cocok untuk lantai Anda.
  7. Rutin Membersihkan: Membersihkan lantai secara rutin akan mencegah penumpukan kotoran dan membuat pembersihan menjadi lebih mudah.

Dengan memilih jenis cairan yang tepat dan mengikuti tips ini, Anda bisa menjaga lantai rumah Anda tetap bersih, mengkilap, bebas kuman, dan awet.



Share:
Next Post Previous Post